A. PASAR TRADISIONAL
Pasar tradisional adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli yang ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, kos dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.
Mendengar kata pasar, pasti langsung identik dengan kata belanja atau suatu kegiatan membeli barang, padahal tidak semua orang ke pasar untuk berbelanja. Banyak orang pergi ke pasar untuk mencari nafkah, baik itu dengan cara menjual barang ataupun sebagai petugas kebersihan. Di pasar tradisional contohnya, kita bisa menemukan tukang penjual makanan dan minuman tradisional seperti kue apem, kue cucur, es dawet, es cendol, kue bugis, dll. Selain itu juga, kita bisa menjumpai petugas kebersihan yang biasa membersihkan sampah sehingga pada saat hujan, pasar tidak menjadi banjir. Namun, kini banyak pasar tradisional yang sudah berlantaikan keramik, sehingga pembeli merasa lebih nyaman dan betah dalam berbelanja. Harga di pasar tradisional pun bisa ditawar. Ini merupakan salah satu keunggulan pasar tradisional dibandingkan dengan pasar modern.
B. PASAR MODERN
Pasar modern ini biasa juga disebut supermarket. Supermarket adalah tempat dimana penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga.
Keranjang belanja......
Display Barang....
Pramuniaga....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar